Harianpilar.com, Lampung Utara – Sesosok mayat laki-laki, tanpa identitas ditemukan di pinggir rel kereta api di KM 99 + 3/4, tepatnya di
RT 01 RW 07, Kelurahan Sindang sari, Kecamatan Kotabumi. Kuat dugaan mayat tersebut merupakan korban akibat tersambar kereta api yang melintas saat itu.
Kasat Reskrim Polres Lampung Utara Iptu Supriyanto membenarkan pihaknya menerima laporan penemuan mayat di Sindang Sari, tepatnya dipinggir rel kereta api. Korban dilaporkan oleh warga sekitar, yang melaporkan adanya sesosok mayat tergeletak dipinggir rel. Kemudian, pihaknya langsung melakukan identifikasi terhadap jasad tersebut. Dia menduga korban tewas karena tersambar kereta api batu bara rangkaian panjang.
“Kalau identitasnya tidak ada. Saat ditemukan kondisi korban dalam keadaan telungkup,” ujarnya, Minggu (12/7).
Adapun ciri-ciri korban, terang Supriyanto, dengan tinggi sekitar 160 cm, memakai setelan kemeja warna putih dengan motif kotak-kotak warna coklat, dan celana dasar warna abu-abu. Perawakannya kurus, muka oval, dengan gigi ompong pada bagian depan kanan dan kiri. Rambut beruban, dengan usia diperkirakan berumur 60 tahun. Korban ditemukan dalam keadaan telungkup, dengan luka dibeberapa bagian tubuhnya, seperti hidung mengeluarkan darah.
Saat ditemukan, didekat mayat anonim berjenis kelamin laki-laki ini, polisi mendapati karung, yang berisi buah lada sekitar 1 kilogram, satu buah nanas, satu kain sarung dengan motif kotak-kotak warna biru putih. Selain itu, terdapat handuk kecil warna hijau, satu kaleng susu cap Enak, botol aqua, dan satu bungkus rokok. “Korban memakai sandal jepit warna hitam,” ujarnya lagi.
Setelah ditemukan lanjut Supriyanto, pihaknya langsung mengambil sidik jari korban, kemudian dibawa ke RSU Ryacudu. “Kepada masyarakat yang kehilangan keluarganya agar menghubungi pihak rumah sakit,”himbaunya. (Yoan/TimMudik/Budi)