oleh

Kepala Pekon di Tanggamus Buta Administrasi

Harianpilar.com, Tanggamus – Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Wonosobo mengkritisi kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus yang tidak pernah memberikan pelatihan kepada para Kepala Pekon khususnya dalam hal pembuatan Surat Pertanggungjawaban (SPj).

Pengurus Apdesi Wonosobo,Wawan Dharmawan mengatakan masih banyak Kepala Pekon di Kabupaten Tanggamus yang tidak mengerti tentang tata cara menyusun SPj pada saat pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat.

“Jangankan membuat SPj, untuk membuat Proposal saja masih banyak Kepala Pekon yang tidak mengerti,”ungkap mantan Kepala Pekon itu, Rabu (20/5/2015).

Diterangkan Wawan,selama ini Pemkab Tanggamus dalam hal ini Bagian tata pemerintahan hanya sekedar melakukan sosialisasi,tanpa adanya upaya untuk peningkatan kualitas mutu Kakon.
Hampir dipastikan seluruh Kepala Pekon di Wonosobo tidak mengerti cara penyusunan dan pembuatan SPj.”Penyusunan SPj ADP (Anggaran dana pekon) yang setiap tahun rutin dilakukan saja tidak pernah ada pelatihan,bagaimana para Kakon mengelola anggaran dana Desa dari Pemerintah Pusat yang akan bergulir nanti,” terangnya.

Untuk mengatasinya,diakui Wawan kebanyakan Kakon menyerahkan pembuatan SPj kepada Sekretaris Pekon atau mengupah kepada yang mengerti.
Sehingga,menurutnya wajar apabila ketika pemeriksaan Kepala Pekon tidak mengerti apa yang tertera dalam SPj nya.

“Selama ini,kebanyakan Kakon untuk membuat SPj dan proposal memakai jasa petugas Kecamatan atau pun menyuruh Sekretaris Pekon maupun juru tulis yang mampu dan mengerti dalam hal itu,” terangnya.

Sementara itu,Kabag Tapem Maradona ketika ditemui diruangannya membantah hal itu.Menurutnya sosialisasi maupun pelatihan dab bimbingan teknis (Bimtek) selalu digelar tiap tahunnya,”Tidak benar itu,selama tahun anggaran 2014-2015,sosialisasi dan Bimtek selalu kami gelar tiap tahunnya,”ungkap Maradona.

Diterangkan dia,pada bulan Maret lalu pihaknya baru saja menggelar Bimtek yang diadakan di Hotel Gisting selama 2 hari.Peserta terdiri dari 150 Kepala Pekon yang ada di Kabupaten Tanggamus,Camat,Sekcam,perwakilan APDESI di tiap Kecamatan,Kasi Pemerintahan,Kasi keuangan dan juru tulis Pekon.
Sedangkan mentor dalam Bimtek tersebut dari Badan Pemberdayaan masyarat desa (BPMD) Lampung.

“Selama dua hari kami lakukan Bimtek mulai dari pelatihan pembuatan SPj,Proposal,tata cara penyusunan RPJM dan sebagainya agar Kepala Pekon dapat lebih baik lagi kedepannya,”pungkas Maradona. (Imron/JJ)