Harianpilar.com, Pringsewu – Kemajemukan bangsa ini bila dikelola dengan baik, niscaya akan menjadi sumber kekuatan yang maha dahsyat. Namun sebaliknya, bila tidak dipelihara dengan baik, maka akan menjadi potensi dan sumber perpecahan.
Demikian dikatakan Bupati Pringsewu H.Sujadi dalam amanatnya pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 dan Hari Pendidikan Nasional 2015 di halaman kantor Pemkab setempat, Senin (18/5/2015).
Menurutnya, tantangan terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia kedepan adalah potensi Disharmoni.
“Dengan demikian, kuncinya adalah keteguhan hati dalam menjaga nilai budaya,
yang terbukti mampu mencegah kita dari perpecahan, serta menguatkan kita dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Sujadi, yang bertindak sebagai pembina upacara.
Melalui peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 dengan tema ‘Melalui Hari Kebangkitan Nasional, kita bangkitkan semangat kerja keras mewujudkan Indonesia maju dan sejahtera’, diharapkan dapat terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan kita, sebagai landasan dasar melaksanakan pembangunan, menegakkan nilai-nilai demokarsi berlandaskan moral dan etika berbangsa dan bernegara, mempererat persaudaraan, guna mempercepat terwujudnya visi dan misi bangsa kedepan dalam bingkai NKRI.
“Pemaknaan kebangkitan nasional diharapkan lebih difokuskan pada perwujudan kerja nyata, dan bukan lagi hanya sekedar pengembangan wacana,” tandasnya. (Sahirun/JJ)