Harianpilar.com, Bandarlampung – Pembangunan jembatan timbang di provinsi Lampung sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu DPRD provinsi Lampung tidak mendukung jembatan timbang ditutup. Tiga jembatan timbang yang ada jika ditutup akan merugikan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Wakil Ketua Komisi IV DPRD provinsi Almpung, Kadek Suwartika mengatakan, jembatan timbang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Saya tidak setuju dan tidak sepaham ya, kalau jembatan timbang yang sudah ada tidak dioprasikan alias ditutup. Menurut saya jembatan timbang bisa meningkatkan PAD untuk Pemprov Lampung, setidaknya jembatan itu bisa memberikan manfaat,” jelasnya, Jum’at, (23/1/2015).
Ditutupnya jembatan timbang dalam kurun waktu yang lama jelas akan menyetop PAD yang selama ini diperoleh dari jembatan timbang. Semenjak seperti ditutupnya tiga jembatan timbang itu pada (31/12)2014 lalu. Saat ini PAD menurun seharusnya dengan beroperasinya jembatan timbang maka bisa membantu meningkatkan PAD tetapi dengan catatan tidak ada oknum yang bermain disana seperti isu yang berkembang selama ini.
sedangkan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Albar Hasan Tanjung mengatakan, di tahun 2014 tiga jembatan timbang telah memberikan sumbangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Lampung hampir Rp 6miliar.
“Tahun 2014 saja jembatan timbang mencapai Rp.5.683 juta dan hampir mencapai targetnya yakni, Rp.6 miliar. Jadi kita meminta, kalau bisa jembatan timbang dapat difungsikan kembali,” jelasnya.
albar mengatakan, akan menutup jembatan timbang ditahun 2015, mengingat, belum pernah ada penurunan kapasitas muatan (Tonase) yang dilakukan terhadap kendaraan yang melanggar tonase jalan.
“Saya menegaskan, hingga akhir 2015 jembatan timbang akan ditutup dengan dasar penutupan jembatan timbang secara lisan lantaran kurang efektip dan pertimbangan koling down,” ujarnya.
Semestinya jembatan itu dapat berfungsi sebagaimana mestinya, tapi masih saja para pengusaha belum memahami tujuan pembangunan jembatan timbang itu. “ kami tidak ingin juga dikatakan tidak bekerja dengan baik karena masih banyak kendaraan yang membawa muatan melebihi tonase yang telah ditentukan malah meskipun sudah dilakukan himabauan dan peneguran masih juga dilanggar,” jelasnya. Fitri