Harianpilar.com, Bandarlampung – Proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan (Lamsel) lolos dalam provisonal handover (PHO) meski sejak tahap tender banyak kejanggalan dan secara kualitas meragukan. Sebab proyek bernilai puluhan miliar itu dalam hitungan hari sudah mulai mengalami kerusakan.
Dalam tender proyek itu banyak kejanggalan, mulai dari nilai penawaran pemenang yang sangat minim, peserta tender mayoritas sama dengan proyek lainnya, hingga peserta yang memasukkan penawaran hanya satu perusahaan sekaligus menjadi pemenang. Dalam pelaksanaan juga diduga bermasalah. Sebab, meski menelan anggaran hingga Rp45 Miliar kini kondisi proyek itu mulai mengalami banyak kerusakan.
Proyek itu berupa Peningkatan Jalan Koridor Sidomulyo- Sidoarjo-Bumidaya-Palas tahun anggaran 2022. Proyek ini memiliki Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp45.988.882.181 tendernya dimenangkan PT. SASM dengan penawaran Rp45.480.098.770 hanya turun Rp508.783.411 atau 1,1 persen dari HPS.
“Proyek yang menghabiskan anggaran hingga Rp45 Miliar tapi dalam hitungan hari sudah mulai mengalami kerusakan menunjukkan secara kualitas tidak menggambarkan besaran anggaran. Artinya meragukan kualitasnya. Jika kualitas baik pasti bertahan lama. Karena tidak mungkin perencanaan proyek pemerintah bernilai puluhan miliar untuk kualitas yang cepar rusak seperti itu,” tegas Ketua Pergerakan Masyarakat Anti Korupsi (Pematank), Suadi Romli, Kamis (16/3). (SELENGKAPNYA BACA DI SURAT KABAR HARIAN PILAR EDISI JUMAT 17 MARET 2023)