oleh

Bandarlampung ‘Diteror’ Geng Motor

Harianpilar.com, Bandarlampung – Dalam kurun waktu memasuki akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023, marak aksi anarkis geng motor di Bandarlampung yang sangat meresahkan masyarakat.

Tak jarang, perilaku kriminalitas geng motor yang mayoritas kelompok pelajar ini kerap melakukan tawuran hingga meneror warga di malam hari.

Aparat kepolisian pun langsung merespon, beberapa pelaku yang kerap beraksi di malam hari ini di antaranya sudah telah tertangkap.

Kapolda Lampung Irjen Pol. Akhmad Wiyagus menyampaikan, pihaknya akan menindak tegas aksi gang motor maupun tawuran antar kelompok yang  meresahkan masyarakat di wilayah hukum Polda Lampung.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri kegiatan Jumat Curhat di Gedung Pokdar Kamtibmas Lampung, Bumianti II Kampung Baru, Kecamatan Kedaton, Bandarlampung, Jumat (13/1).

Menurut Kapolda, bentuk gangguan Kamtibmas yang terjadi di wilayah hukum Polda Lampung berkembang cukup dinamis, dimana saat ini marak terjadinya kenakalan remaja  (geng motor) yang melakukan aksi tawuran antar kelompok, hingga viral berbagai media online dan media sosial,  sehingga meresahkan masyarakat.

Untuk itu, dirinya menginstruksikan kepada jajarannya untuk menindak tegas gang motor atau tawuran, yang sudah  cukup meresahkan.

“Kepada para Kapolres/Kapolresta jajaran sesuai wilayah hukumnya, diminta tindak tegas terhadap aksi aksi geng motor yang meresahkan masyarakat.  Upayakan harus menekan setiap potensi gangguan, jangan sampai menjadi ambang gangguan, maupun gangguan nyata,” tegasnya.

Berikut catatan aksi teror geng motor di Bandarlampung yang berhasil dirangkum Harian Pilar di antaranya, tawuran antar-geng motor, Selasa (20/12/2022) malam di Jalan Raden Intan, Bandarlampung mengakibatkan satu jari tangan pelajar putus hingga mengalami kritis akibat bacokan. Petugas kepolisian akhirnya berhasil menangkap pelaku yang merupakan salah seorang pelajar.

Terbaru, aksi pembacokan yang diduga juga anggota geng motor, terjadi kawasan wisata kuliner pertigaan Jalan Pengeran Diponegoro, Telukbetung Utara, tepatnya di Bundaran Masjid Alfurqon, Bandarlampung, Jumat (13/1/2023) dini hari. Akibat aksi pembacokan itu, korban Arief Sanjaya harus dirawat di rumah sakit, akibat luka bacok.

Nando Apriansyah,  pelaku yang mengaku kesal lantaran dipaksa minum minuman keras oleh korban ini berhasil ditangkap. Namun tiga temannya berhasil lolos dari kepungan warga.

Belakangan diketahui, jika aksi pembacokan tersebut bukan merupakan kelompok geng motor, melainkan lantaran dendam pribadi.

Sebelumnya, sebuah warung nasi uduk di Bandar Lampung hancur setelah dijadikan sasaran geng motor pada Selasa (6/9/2022) dini hari.

Warung milik Restu (31) yang berada di Jalan Samratulangi, Kecamatan Tanjungkarang Barat (TkB) rusak berat, terkena imbas tawuran geng motor

Awalnya, kelompok remaja yang diperkirakan berjumlah 20 orang dengan mengendarai sepeda  motor, terlihat membawa senjata tajam.

Lantaran khawatir menyerang dirinya, Restu masuk warung mengambil alat untuk membela diri. Namun geng motor mengita mendapat tantanga dari Restu dan langsung menyerang Restu dengan senjata tajam.

Meski tidak mengalami luka, warung nasi uduk milik Restu hancur berantakan.

Di lain waktu, sebanyak 10 remaja yang diduga geng motor diringkus tim gabungan Polresta Bandar Lampung, Minggu (8/1/2023) dini hari, lantaran kedapatan membawa senjata tajam, diduga hendak tawuran di Jalan Emir M Noer, Kecamatan Tanjungkarang Barat (TkB) Bandar Lampung.

Dalam penangkapan tersebut, terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dengan kelompok geng motor.

Teranyar, anggota Polsek Sukarame dan Kedaton berhasil mengamankan belasan remaja di dua lokasi yang diduga hendak melakukan tawuran, Minggu (15/1/2023) dini hari.

Pada patroli malam di jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di depan POM Bensin samping rumah sakit Immanuel, petugas Polsek Sukarame mendapati belasan remaja sedang berkumpul dengan beberapa sepeda motor.

Untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan, belasan remaja tersebut diamankan ke Mako Polsek Sukarame.

Ke enam belas orang tersebut yaitu JL (17th), DA (16th), IM (22th), AS (17th), SA (16th), GD (17th), PP  (14th), RV (16th), AP (15th), MR (15th), YG (17th), AH (16th), MD (15th), NV (15th), FA (17th) dan ND, (14th) dimana sebagain dari mereka masih berstatus pelajar baik dibangku sekolah menengah atas (SMA) maupun sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di Kota Bandar Lampung.

Sementara, Polsek Kedaton juga berhasil mengamankan delapan pelajar yang sedang berkumpul sambil menenggak minuman keras, di Jalan H Komarudin, Gang Abadi 2, Kelurahan Rajabasa Raya, Bandarlampung, Minggu (15/1/2023) dini hari.

Kedelapan pelajar tersebut yaitu GS (17th), KZ (15th), EK (15th) , RE (17th), AH (17th), RK (17th), GV (17th) dan ZY (16th) dimana rata rata dari mereka masih berstatus pelajar di sekolah menengah atas di Kota Bandar Lampung. (*).