oleh

Monumen Patung Gajah Di Rumdis Bupati Lamtim Dikritik

Harianpilar.com, Bandarlampung – Selain diapresiasi, pembangunan monumen patung gajah di rumah dinas (rumdis) bupati Lampung Timur, juga dikritik terkait lokasi monumen yang seharusnya berada di ruang terbuka, dan akhirnya menjadi objek wisata yang menarik masyarakat untuk berkunjung ke lokasi.

“Saya sebagai warga Lampung Timur dan juga salah satu penyimbang adat Marga Nuban mengapresiasi Pemerintah Daerah Lampung Timur terhadap pembangunan monumen gajah sebagai ikon khas Kabupaten Lampung Timur di depan rumah dinas bupati Lampung Timur,” kata Tokoh penyimbang adat Marga Nuban Garinca Reza Pahlevi, Selasa (10/1).

Kendati demikian, anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Nasdem ini juga mengkritisi pembangunan monumen yang menghabiskan anggaran sebesar Rp4 miliar lebih itu.

“Hanya saja alangkah baiknya jika pembangun  monumen berikutnya diupayakan yang berkaitan erat dengan adat istiadat budaya lampung itu sendiri, selain gajah,” ungkapnya.

Selain itu, dirinya menilai seharusnya monumen tersebut dibangun di tempat terbuka.

“Dan tak kalah penting penempatan monumen tersebut harusnya disiapkan lahan khusus atau tempat terbuka yang pada akhirnya menjadi objek wisata yang menarik masyarakat untuk berkunjung ke lokasi tersebut. Semisalnya  tempat wisata seperti di wilayah Kabupaten Tulangbawang Barat,” terangnya.

Karena menurutnya, jika dibangun di tempat terbuka dan menjadi objek wisata akan bisa membangkitkan UMKM pasca pandemi Covid-19.

“Sebagai tempat wisata budaya dan juga sebagai wisata pendidikan. Selain itu juga tentu nantinya membantu tumbuhnya sentral-sentral UMKM baru yang mampu membangkitkan perekonomian masyarakat sekitarnya,” pungkasnya.

Perlu diketahui, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur saat ini tengah membangun monumen dan taman berlokasi di rumah dinas Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo. (*)