oleh

Situasi Pubian Kondusif, Petugas Patroli Lima Kampung

Harianpilar.com, Lampung Tengah – Pasca kerusuhan di lokasi perkebunan PT Gunung Aji Jaya (GAJ), Kecamatan Pubian, Lampung Tengah (Lamteng), tim gabungan Polres Lamteng melakukan patroli pengamanan.

Patroli ini juga guna mengantisipasi kembali terjadinya aksi penghadangan terhadap petugas patroli oleh sekelompok massa.

Apel patroli gabungan dipusatkan di Mapolsek Padang Ratu, dipimpin langsung Dir Samapta Polda Lampung Kombes Pol Bambang Ponco Sutiarso S.H,M.H didampingi Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, S.I.K.,M.Si. Selasa (22/11).

Pasukan sebanyak 471 personil yang terdiri dari TNI, Dit Samapta Polda Lampung,Sat Brimob Polda Lampung, Sat Brimob Yon B Gunung Sugih, personil Polres Lampung Tengah serta Polsek jajaran dikerahkan dalam pengamanan pasca dibakarnya berbagai fasilitas PT Gunung Aji Jaya, yang diduga dikakukan ratusan warga dari 5 kampung di Kecamatan Pubian.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menjelaskan, patroli gabungan ini dilaksanakan secara bersinggungan di lima kampung yaitu Kampung Gunung Aji, Kampung Gunung Raya,Kampung Negeri Ratu, Kampung Negeri Kepayungan Kecamatan Pubian dan Kampung Kuripan Kecamatan Padang Ratu serta di lokasi perkebunan PT. GAJ.

“Dari kemarin sore hingga malam, Tim gabungan terus melaksanakan patroli setiap jam, secara bersinggungan, patroli dialogis dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan-tindakan melawan hukum,” kata Kapolres, Rabu (23/11).

Saat ini, pihaknya telah menetapkan  7 pelaku terkait penghadangan dan penyerangan mobil petugas ketika menggelar Patroli dengan menggunakan sajam, kayu dan batu yang mengakibatkan 3 unit mobil rusak body dan pecah kaca.

“7 pelaku ini diduga kuat terlibat dalam kasus pembakaran aset PT Gunung Aji Jaya dan masih kami lakukan pengembangan,” ujarnya.

Kemudian, Kapolres juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak ada yang melakukan provokasi dalam peristiwa tersebut.

“Provokator akan diproses secara hukum. Kami minta kepada seluruh masyarakat untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh berita bohong (hoax),” imbaunya.

Sampai saat ini, situasi di lapangan tetap, aman terkendali dan semoga ke depan lebih kondusif serta permasalahan ini dapat diselesaikan secara adil,” tandasnya. (*).