oleh

Ketua TP PKK Lamtim Gelar Gerakan Nasional Aksi Bergizi

Harianpilar.com, Lampung Timur – Tim penggerak penberdayaan kesejahteraan keluarga (TP PKK) Lampung Timur, menggelar kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi, yang dilaksanakan di SMP Negeri I Purbolinggo, Rabu (26/10).

Kegiatan ini merupakan gerakan nasional yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, dimana setiap kabupaten diwakili dua sekolah tingkat SLTP/SLTA/Sederajat. Untuk Kabupaten Lampung Timur dilaksanakan dan diwakili oleh  SMP Negeri 1 Sukadana dan SMP Negeri 1 Purbolinggo.

Ketua TP PKK Lamtim Yusbariyah Dawam Rahardjo mengatakan,  tujuan kegiatan ini dalam rangka penurunan anemia pada remaja khususnya remaja putri yaitu dengan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri secara serentak yang dilaksanakan di sekolah.

“Gerakan ini dikemas dalam Gerakan Masyarakat untuk Hidup Sehat (Germas) dalam tatanan sekolah, sehingga selain minum tablet tambah darah,  pada kegiatan ini ada juga kegiatan aktifitas fisik berupa senam sehat bersama, sarapan pagi bergizi, edukasi gizi,” kata Yusbariyah.

Menurutnya, penyuluhan kesehatan sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting, yang semuanya merupakan bagian dari implementasi intervensi gizi spesifik dan sensitive dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Lampung Timur.

“Gerakan ini harus terus diupayakan karena secara nasional pada akhir tahun 2024 ditargetkan sebanyak 58 % minimal remaja putri mengonsumsi tablet tambah darah,” jelasnya.

Untuk itu, kata Yusbariyah, diperlukan kerja keras secara bersama bagi seluruh stakeholder untuk mencapai  target tersebut.

“Salah satu dampak jika mengalami anemia atau kurang darah adalah lemas, sering ngantuk, sering tertidur yang berakibat pada semangat belajar yang rendah,” ungkapnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, jelasnya, perlu dilakukan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri mulai usia 12-18 tahun di institusi pendidikan pada jenjang SMP dan SMA atau yang sederajat melalui UKS, dengan frekuensi 1 tablet setiap minggu sepanjang tahun (52 tablet dalam 1 tahun).

Dalam hal ini, Bupati Lamtim Dawam Raharjo juga menghimbau seluruh stakeholder agar gerakan ini tidak berakhir dan berhenti hanya setelah kegiatan pada hari ini saja, tetapi harus diteruskan hingga tujuan dan target dapat tercapai.

“Berkaitan dengan hal tersebut dengan ini Saya mengajak kepada seluruh stake holder khususnya kepada Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Tim Pembina UKS Kabupaten/Kecamatan untuk mengawal kegiatan ini seterusnya dan khusus untuk Pihak Sekolah baik tingkat SLTP/SLTA/Sederajat baik Negeri/Swasta kiranya dapat mewajibkan siswa putrinya untuk mengkonsumsi tablet tambah darah setiap minggu sekali sehingga kedepannya remaja putri kita dapat terbebas dari anemia,” tandasnya. (*)