Harianpilar.com, Pesawaran – Menindak lanjuti banyaknya laporan masyarakat dan lembaga masyarakat, terkait buruknya kualitas pekerjaan proyek disejumlah wilayah Pesawaran.
Lantaran baru seumur jagung sudah mengalami kerusakan. Komisi III DPRD Pesawaran akan membentuk tim guna menyikapi laporan masyarakat dan sejumlah lembaga tersebut.
Melalui anggota Komisi III DPRD Supriyadi mengaku, pihaknya telah melakukan rapat internal terkait adanya laporan masyarakat ini.
“Sebelum turun kelapangan, kami akan pelajari DPA nya dulu, dari OPD mana proyek itu digelontorkan. Dan setelah itu baru kami akan turlap melihat proyek yang dilporkan rusak tersebut,” kata Supriyadi, ditemui diruang kerjanya, Rabu (08/01/2020).
Supriyadi menegaskan, sekiranya dari hasil turlap nanti pihaknya menemukan adanya pekerjaan proyek yang memang dikerjakan tidak sesuai dengan spek dan juknis kontrak, maka pihaknya meminta dinas terkait untuk segera memperbaikinya.
“Sidak nanti adalah untuk memastikan kebenaran proyek yang rusak milik opd mana saja. Kita juga tidak ingin mendengar laporan sepihak. Dan apakah keruskan pekerjaan itu karena faktor alam ataukah dikarenakan pengerjaan asal-asala,” ucapnya.
Politisi partai Hanura (Supriyadi red) menjelaskan, terkait proyek anggaran 2019 yang dilaporakan masyarakat dan diduga bermasalah karena dikerjakan asal jadi sehingga belum lama selesai dikerjakan sudah mengalami keruskan diantaranya, proyek rehab islamic centre, pembangunan pagar RSUD Pesawaran, jalan lingkar dusun 8 Desa sungai langka Gedongtataan dan jembatan penghubung yang berada di Desa sindang garut Kecamatan Waylima.
“Setelah sidak kita baru akan memanggil OPD terkait, dan kalau mereka tidak mengindahkan teguran kita untuk segera memperbaiki proyek yang rusak, maka kita akan rekomkan pengerjaan proyek yang rusak tersebut ke penegak hukum, karena bagaimanapun bukan hanya rekanan yang bertanggungbjawab, namun dinas terkait juga terlibat didalamnya,” tandas Supriyadi. (Fahmi)
