Harianpilar.com, Tulangbawang – Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang (Diskes Tuba) melakukan sosialisasi stunting dan pencegahan stunting acara dipusatkan di Kantor Pengelola Kota Terpadu Mandiri (KTM) Kecamatan Rawapitu, Kabupaten Tulangbawang, belum lama ini (12/11/2019).
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Tuba, Kepala Seksi (Kasi) Promkes, Camat Rawapitu, Yusman, Kepala Kampung, BKB, KPM, dan ikuti Kader Posyandu di sembilan Kampung se-Kecamatan Rawapitu.
Kabid Kesmas, I Nyoman Jana, S. Kep., M.Kes, mengatakan, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak-anak akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek seusianya.
“Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir. Tapi, baru nampak setelah anak berusia 2 tahun (1000 HPK),” ungkap Nyoman.
Kejadian Stunting, lanjut Nyoman, pada balita masih banyak terjadi di Provinsi Lampung sehingga dapat menghambat upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan pembangunan kualitas sumber daya manusia.
“Berdasarkan data hasil Riset Kesehaan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka Stunting Provinsi Lampung yaitu 27,28% dan mengalami penurunan dari hasil Riskesdas tahun 2013 yaitu 42,6%. Sedangkan untuk 15 Kabupaten Kota dengan angka Stunting tertinggi diurutan pertama Kabupaten Way Kanan dengan persentase 36,07%, Urutan kedua Lampung Barat dengan persentase 32,96% dan Kabupaten Tulangbawang berada diurutan ketiga dengan persentase 32,49%,” terangnya.
Lebih lanjut, Nyoman menjelaskan, salah satu upaya untuk mempercepat penurunan Stunting dibentuklah kelompok kerja Bergerak Melayani Warga Cegah Stunting Terpadu (BMW Ceting Terpadu).
“Mengatasi Stunting terdapat 2 solusi, pertama dengan Intervensi Gizi Spesifik dan Intervensi Gizi Sensitif yakni, kegiatan perencanaan dan pelaksanaan langsung pada sasaran seperti remaja putri, Bumil dan Balita, penetapan Indikator Kinerja lintas program dan lintas sektor fokus penurunan Stunting,” pungkasnya
Ditempat yang sama Camat Rawapitu, Yusman, mengatakan kegiatan ini sangat perlu dan penting untuk diperhatikan oleh para ibu-ibu kader Kampung.
Yusman berharap kepada masyarakat dapat mendengarkan apa yang nanti disampaikan oleh pihak Dinkes Tuba dan apabila yang kurang dimengerti silahkan untuk ditanyakan langsung kepada pihak Dinkes, dan nantinya ilmu yang didapat dapat diterapkan di Kampung masing-masing untuk mencegahnya terjadinya Stunting , ujarnya. (Rizal)
