oleh

359 Kepsek Ikuti Diklat Peningkatan Kompetensi

Harianpilar.com, Lampung Utara – Sebanyak 359 Kepala Sekolah (Kepsek) dalam waktu dekat akan mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) sebagai sarana peningkatan kompetensi para Kepsek.

Ke 359 Kepsek itu terdiri dari Kepsek TK, SD hingga SMP baik negeri maupun swasta yang ada di Lampung Utara (Lampura).

Kepala Seksie Peningkatan Tenaga Pendidik Dinas Pendidikan (Disdik) Lampura, Yudi Bachtiar mewakili Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Amelia Umnis mengatakan program diklat Kepsek merupakan implementasi dari peraturan Menteri Pendidikan nomor 6 tahun 2018 yang menyatakan bahwa seluruh Kepsek harus memiliki sertifikat kompetensi sebagai seorang Kepsek.

“Kami melakukan upaya jemput bola ke Kementerian. Disana ada 359 Kepsek yang telah terdata dan kami diminta untuk segera memverifikasi ulang 359 Kepsek tersebut dalam Minggu ini,” ujar Yudi di ruang kerjanya (20/09/2019).

Sebenarnya, lanjut Yudi, pihak Kementerian tidak membatasi jumlah Kepsek yang mengikuti diklat. Hanya saja data Kepsek yang terdata di Kementerian berjumlah 359 orang. Jumlah tersebut bisa bertambah atau bahkan berkurang tergantung dari hasil verifikasi yang dilakukan pihak Disdik Lampura.

“Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti Diklat antara lain, Kepsek diangkat sebelum April 2018, harus bersertifikasi pendidik dan minimal berpangkat golongan 3 C.

Diklat sendiri akan dilaksanakan oleh lembaga yang ditunjuk oleh LPPKS atau LPMP di Bandarlampung,” terangnya.

Menurut Yudi, implementasi dari  peraturan Menteri Pendidikan nomor 6 tahun 2018 sendiri paling lambat tahun 2020 mendatang. Sedangkan masih banyak terdapat Kepsek di Lampura  yang harus mengikuti diklat kompetensi Kepsek. Pembiyaan diklat kompetensi Kepsek dibebankan pada APBN, APBD dan pihak lain yang tidak mengikat dan tidak diperkenankan menggunakan biaya pribadi.

“Karena masih banyaknya jumlah Kepsek yang belum mengikuti diklat kompetensi maka kami berharap pemerintah daerah Lampura bisa menganggarkannya pada APBD tahun 2020 mendatang,” harap Yudi. (iswant/yoan)