Harianpilar.com, Metro – Tim pemantau kesehatan hewan kurban yang dibentuk walikota menemukan sebanyak 155 ekor sapi yang kedapatan terjangkit penyakit Cacing Hati dan 20 ekor radang paru-paru. Hal itu didapat melalui pemeriksaan hewan kurban yang dipotong pada hari pertama penyembelihan hewan kurban pada lebaran Idhul Adha.
Tim yang diturunkan untuk memastikan kenyaman hewan kurban untuk laik di konsumsi tersebut mendatangi lokasi pemotongan hewan kurban di 22 Kelurahan se-Kota Metro.
“Hari ini masih ada pemotongan hewan kurban yang dilakukan masyarakat, kemungkinan tim masih bisa menemukan adanya penyakit pada hewan kurban,”ucap Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kota Metro, Parjiya di kantornya, Senin (12/08/2019). Tim telah mengamankan hati hewan yang mengidap Cacing Hati dan Paru-paru yang terjangkit Radang Paru agar tak sampai dikonsumsi warga penerima daging kurban.
“Jadi hampir 5 persen dari jumlah hewan kurban kedapatan mengidap penyakit,”tuturnya. Jumlah hewan kurban hingga hari pertama pemotongan total mencapai 919 ekor Sapi, Kambing 1640 ekor, domba 150 ekor. “Hari ini masih ada pemotongan yang dilakukan oleh masyarakat,”tambahnya.
Dikatakannya, sampai kemarin, tim masih terus bekerja memeriksa kondisi hewan kurban guna memastikan aman untuk dikonsumsi masyarkat. Tim mulai bekerja sejak dua pekan sebelum hari H lebaran guna memastikan kesehatan hewan agar aman dikonsumsi.
Sementa walikota Metro A.Pirin mengapresiasi sikap masyaraktnnya yang memiliki animo tinggi untuk berkurban. Pasalnya, jumlah pemotongan hewn kurban mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Hal itu menjadi indikator tingkat kesejahteraan masyarakat Metro yang semakin meningkat. Disampaikannya pada paripurna Perubahan APBD di dewan, Senin (12/08/2019). “Dari laporan Dinas Pertanian bidang peternakan jumlah hewan kurban tahun ini meningkat signifikan dibanding tahun lalu. Itu menjadi indikator tingkat kesejahteraan masyarakat Metro, yang terus meningkat,”ucap Pairin di dewan. (zuli)
