Harianpilar.com, Bandarlampung – Guna meningkatkan pelayanan akan air bersih yang selama ini terkendala, Pemkot Bandarlampung menganggarkan dana sebesar Rp6 miliar, kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wayrilau, untuk peningkatakan pipa jaringan induk menuju pipa jaringan rumah tangga.
Pj Walikota Bandarlampung Sulfakar mengakui, ketidak setabilan PDAM Wayrilau itu dikarenakan beberapa faktor termasuk mengenai jaringan pipa induk dan jaringan pipa kerumah tangga.
“Kita akui memang pelayanan kita belum maksimal, belum sesuai dengan yang diharapkan masyarakat, tapi kami akan melakukan perbaikan. 6 Miliar lebih kita alokasikan, kita siapkan untuk membenahi hal itu dari anggaran bantuan pemerintah pusat,” tegasnya, Kamis (14/1/2016).
Ia berharap masyarakat bisa bersabar karna butuh proses untuk merealisasikanya.
“Saya harap masyarakat bisa memberi waktu Pemkot agar bisa membenahi hal ini.
“Insyaallah 2017 tidak ada lagi permasalahan semacam ini,” tandasnya.
Untuk diketahui, Anshori salah satu Warga Wayhalim mengaku resah dengan tidak lancarnya pasokan Air dari PDAM Wayrilau, ia mengatakan bahwa pasokan itu sangatlah kecil padahal sudah memasuki musim penghujam ditambah lagi sebagian warga hanya bergantung pada pasokan air dari PDAM tersebut.
“Ini kan sudah musim penghujan, tapi kok masih sama seperti pas kemarau, pasokan air yang menjadi kebutuhan kita sehari-hari masih minim, kadang harus menunggu tiga sampai empat hari baru keluar airnya,” ungkapnya.
Ia menyayangkan hal itu, karena sebagian besar masyarakat hanya mengandalkan dari pasokan PDAM tersebut.
“Sebagian besar dari kami itu hanya mengandalkan dari PDAM Wayrilau, kalau airnya sampai nelat-nelat ya repot, saya harap pak wali memberikan solusi atas hal ini,” harapnya. (Qoyid/JJ)
