oleh

Chrisna Putra Pertahankan Predikat Metro Kota Pendidikan

Harianpilar.com, Bandarlampung – Dengan anggaran pendidikan sebesar Rp200 miliar, Pj Bupati Kota Metro Achmad Crisna Putra akan terus mempertahankan predikat Metro sebagai kota pendidikan. Terlebih, banyak prestasi yang ditorehkan siswa-siswi Metro dengan menciptakan karya ilmiah.

“Dengan anggaran pendidikan sebesar Rp 200 miliar Kota Metro diharapkan terus menjadi kota pendidikan, dengan anggran tersebut di setiap sekolah  dilengkapi dengan alat-alat ilmiah sehingga siswa-siswi bisa terus menciptakan kreatifitas karya siswa untuk meningkatkan keterampilan bagi para siswa,” jelasnya, saat menerima audiensi dengan jajaran redaksi Harian Pilar, di ruang kerjanya, Jumat (14/9/2015).

Menurut Chrisna, banyak hasil karya yang sudah dibuat oleh para pelajar, saat ini para siswa sedang mempelajari karya ilmiahnya untuk menciptakan hasil buah nangka berasa cempedak (nangkadak), mereka terus menciptakan karya-karyanya, karena di Metro banyak SMK, sehingga selain mata pelajaran mereka lebih dominan mengerjakan eksperimen untuk meningkatkan skil siswa,” kata Crisna.

Dikatakannya, Metro tidak hanya menjadi tempat mencari nafkah penduduknya. Penduduk kabupaten yang berbatasan langsung dengan wilayah ini, seperti Lampung Tengah dan Lampung Timur, mencari nafkah dengan berdagang dan menjual jasa. Karena itu, di siang hari penduduk Metro lebih banyak dibanding jumlah penduduk resminya.

Selain itu, jelasnya, pusat perdagangan Metro tersebar di beberapa tempat. Perdagangan barang jadi, pakaian, tekstil, elektronik, dan barang kebutuhan sekunder lainnya, bisa ditemukan di Shopping Center,Pertokoan Metro Mega Mall, Pasar Modern Metro dan Pasar Cendrawasih.

Bagi penggemar otomotif kompleks pertokoan Sumur Bandung merupakan tempat berburu onderdil otomotif dan aksesorinya yang cukup lengkap .

Lebih lanjut mantan Sekda Lamtim itu menjelaskan, untuk mendukung Metro sebagai kota pendidikan dibangun sebuah gedung perpustakaan di jantung kota.

Selain pendidikan Kota Metro juga merupakan kota penghasil padi terbanyak saat ini ada 5828 simpanan gabah karena 2960 hektar sawah yang ada di Metro.

“Dalam musim kemarau ini agar panen tidak gagal kami telah membangun sumur bor, pembuatan embung, untuk membantu pengairan di sawah,” jelas Crisna. (Fitri/Juanda)